Ringkasan UN Geografi SMA
Pendekatan :
-
Keruangan:
fenomena, persebaran, lahan, pemukiman, morfologi, banjir, longsor, lokasi.
-
Ekologi:
interaksi pd ling, hub, dan dampaknya, merusak hutan -> longsor.
-
Kompleks
wil: fenomena geo, interaksi wil dgn wil utk memenuhi kebutuhan. Lokasi,
kondisi.
Konsep :
-
Aglomerasi:
pemusatan penimbunan suatu kawasan, kwsn Indus, pertanian.
-
Lokasi:
letak (absolute & relative) – jarak:
jarak suatu tempat.
-
Keterjangkauan:
hub sarana prasarana. – Pola: fenomena geosfer (flora fauna).
-
Morfologi:
bentuk lahan/perm bumi akbt tng eks end (gunging, lembah).
-
Interaksi
& Interpendensi: ketergantungan gejala di
mk bumi, hub desa=kota.
-
Diferensi area: fenomena tempat, mis: desa
khas dgn persawahan.
Prinsip :
-
Persebaran:
gejala/fenomena di geosfer. (Persebaran/kepadatan penduduk)
-
Interelasi:
hub slg terkait fenomena dgn fenomena (banjir mengganggu aktifitas warga)
-
Deskripsi:
fenomena yg dpt dijelaskan (table, gambar, peta, grafik, diagram)
-
Korologi:
fenomena Geo scr menyeluruh (keterkaitan kesuburan lhn, ltk wily yg sesuai)
Teori Tata Surya :
-
Kabut/Nebula:
Imannuel kant (1755) Piere de Laplace (1796) : kabut rkss dr debu es & gas
(nebula), menyusut berputar memanas & mnjd bintang rkss, suhu turun lalu
mmbntk planet.
-
Planetesimal:
Chamberlin dan Moulton: matahari didekati bintang besar menarik bgn mthr lalu
trjd ldkn bsr, gas yg keluar mengembun & mmbeku sbg bnd pdt.
-
Pasang
Surut: Jeans & Jeffreys: sbh bintang mndkt mthr dlm jrk pndk dan mnybbkn
psg srt pd mthr lalu trjd gel rkss trjd perpatan gs & pecah lalu berpisah
mnjd planet.
-
Bintang
Kembar: R.A Lyttleton: Slh st btg mldk yaitu mnjd mthr yg lain adlh planet
-
Proto
Planet: Carl Von Weiszzacker: tbntk dr awan gas debu mnglmi pemampatan tertarik
ke pusat awan dan mmbtk bola & mulai berpilin mnjd cakram (matahari)
-
Big
Bang: Edwin Hubbie: ledakan dahsyat krn raksi inti massa 13.700 thn lalu
-
Keadaan
tetap: Fred Hoyle 1948: materi br muncul dgn sndrx (tdk ada awal & akhir)
-
Mengembang&
Mmpt: Ekspansi & Kontraksi: siklus materi akbt raksi inti hydrogen
(partikel zaman dahulu)
Planet :
PD/terestial/kebumian: MVBM
- PL/jovian/rkss: YSUN - Inferior: MV -
Superior: MYSUN.
Litosfer (kerak bumi/batuan) berupa inti bumi, selubung.mantle,
kerak bumi :
Batuan beku: magma pijar
- Sedimen/endapan: tenaga air,
angin. Metamorg: tknn suhu tggi.
Batuan :
-
Batolit:
magma, penurunan suhu. – Lakolit: magma yg menyusup. – keping/sill: magma
melebar & mnyusup. – korok/gang: magma memotong litosfer. – sedimen
glasial: es. – Aeolis/aeris: angin. -
akuatis: air. – marine: mengendap di laut. – fluvial: sungai.
-
Batuan
beku: Granit, Diorit, Grabo (magma pijar mendingin dan membeku)
-
Batuan
sedimen: tenaga angin dan air dirombak mnjd kecil dan memadat jd endapan.
-
Batuan
metamorf: batuan malihan akibat tknn suhu yg tinggi meremukan batuan yg ada.
Tenaga Endogen:
-
Tektonik:
patahan retakan (epirogenetik, orogenetik). – Vulkanik: naiknya magma dr perut
bumi
-
Diatropisme:
pembentukan kembali perm bumi. – Eksogen: pelapukan (fisis kimiawi organik)
-
Erosi:
oleh angin laut gletser. – Sedimentasi: Pelapukan oleh air angin gletser.
-
Erupsi
Eksplosif: besar/dahsyat. – Erupsi Efusif: lemah.
Pedosfer (Tanah):
-
Tanah
Podzolik merah kuning: iklim basah 2500-3500 mm/thn di pegunungan.
-
Tanah
Organosol: bahan induk organic (gambut.rumput) +2500 mm/thn
-
Tanah
Aluvial: endapan lumpur melalui sungai. - Tanah humus: tanaman membusuk
-
Tanah
laterit: mengandung zat besi &
aluminium.
Metode vagetatif antara lain:
a. Reboisasi adalah menanami kembali hutan yang gundul
b. Countour strip cropping adalah bercocok tanam dengan
beberapa jenis tanaman semusim dalam strip – strip yang berselang – seling
menurut garis kontur.
c. Crops rotation adalah usaha penanamanjenis tanaman
secara bergantian dalam suatu lahan.
Atmosfer (Udara) :
-
Troposfer:
0-12km. (angin, hujan, lap air, konveksi dan torpopause)
-
Stratosfer:
12-60km (O2). Mesosfer: 60-80km (pelindung bumi dr meteor).
-
Termosfer: 80-100km ( sbgn molekul&atom
mnglm ionisai). Ionosfer: 100-800km (slrh).
-
Eksosfer:
800-3260km.
-
Angin
Pasat: Maks subtropik-> min. Antipasat sebaliknya.
Hidrosfer (Air) :
-
Evaporasi:
penguapan. – Transpirasi: pelepasan uap. – AvaT: gabungan ET.
-
Kondensasi:
pendinginan. – Intersepsi: hujan di hutan lebat tak sampai ke tanah.
-
Presipitasi:
: dr atmosfer ke bumi. – Run off: aliran permukaan tanah melaui sungai.
-
Infiltrasi:
perembasan kedalam tanah mll pori2.
-
Hujan
Zenithal: di daerah khatulistiwa, uap air naik scr vertical.
-
Hujan
Orografis: Uap air naik di pegunungan, hujan
di lereng gunung.
-
Hujan
Siklonal: pengaruh angin siklon, udara naik menjadi dingin.
-
Huja
Muson: pengaruh angin muson barat, okt-april.
-
Hujan
Frontal: pertemuan masa udara panas dgn
dingin.
Biosfer (Lapisan mahluk hidup) :
-
Hutan
tropic: daerah tropis, pohon tgg rapat dan sll hijau (Brazil lembah amazon,
Indo Kal&Sum, India, Afrika Timur. (mesophyta & hydrophyta).
-
Hutan Musim:
Thailand, Nusa Tenggara (vegetasi mesophyta).
-
Sabana:
semak belukar: (NTT, Aust, Brazil, Argentina)
-
Stepa/Padang
rumput: Amrk Srkt, Eropa Timur, Argentina, Afrika Selatan.
-
Gurun:
Afrika Utara, Semenanjung Arab, Amrk Srkt, Afrk Sel.
-
Tundra/Padang
lumut: Rusia Utara, Alaska, Kanada, Greenland, Norwegia,, Swedia.
-
Hutan
Tropis: Sumatra, Kalimantan, Papua.
-
Hutan
Bakau: pantai timur Sumatra, pantai
timur Kalimantan dan Papua.
-
Sabana/stepa:
Kepulauan Nusa Tenggara.
Persebaran Fauna :
-
Parleatik:
Eropa, AsiaUt, Jepang, Kanda. (unta, kelinci, panda, kucing, anjing, beruang
kutub)
-
Neotropik:
AmrkSel, AmrkTeng, Meksiko (orgutan, monyet, kllwr, buaya, kdl, ikan)
-
Neartik:
AmrkUt, Greenland (elang, bison, beruang, kura2, tupai, kelinci anjing)
-
Ethiopian:
Afrika, Arab, Madagaskar (kllwr, simpanse, singa, lemur, kudanil, zebra, singa)
-
Oriental:
India, Cina, Malaysia, Indo Barat (tapir, rusa, harimau, gajah, benteng, babi
hutan).
-
Australia:
Tasmania, Solomon, Papua (kangguru, kuskus, cendra, kakatua, kadal, walabi)
-
Indo
Barat: Asiatis, Sum Jawa Bali Kalimantan (gjh, bdk, hrm, benteng, rusa. Kerbau,
monyet, buaya, elang jawa, kutilang, merak,serangga, ikan air tawar).
-
Tengah:
AsiatisAustralis, Sulawesi NusaTengg, Maluku (anoa, babi rusa, kuskus,
kuda,komodo, buaya, biawak, katak terbang, serangga, ikan).
-
Timur:
Australis. Papua dan sekitarnya. (kangguru, beruang, kuskus, koala, ula,
kelalawar, biawak, kasuari, cendrawasih,.
Suaka Marga Satwa :
-
Gunung
Leuser: Aceh.
-
Way
Kambas: Lampung, Jambi, Sumatra Selatan. (tapir, badak, harima, gajah, kerbau,
& rusa).
-
Baluran:
Jawa Timur. (badak, banteng, anjing hutan, lutung,kera, rusa, elang jawa,
merak)
-
Pulau
Komodo: NTT. (komodo, biawak, kelalawar, kakatua, ayam hutan, sapi kuda liar)
-
Pulau
Mojo: NTB. (kakatua, ayam htn, sapi liar, rusa, kuda liar, babi rusa)
-
Kutai:
Kalimantan Timur. (babi htn, berkantan, orang utan, monyet, rusa, banteng)
Cagar Alam :
-
Pulau
Dua: Banten (pelestarian hutan dan burung laut)
-
Cibodas:
Jawa Barat (konservasi air)
-
Ujung
Kulon: Banten (tanaman tropis, badak bercula 1, harimau jawa, banteng, kerbau)
-
Penanjung
Pengandaran: Jawa Barat (hutan, rusa, banteng, hrm jawa, babi hutan)
-
Lali
Jiwo: Jawa Timur (hutan alam flora alpine dan cemara)
-
Sibolangit:
Sumatra Utara (pohon lebah, bunga bangkai)
-
Rimbo
Panti: Sumatra Barat (tapir, siamang)
Peta :
-
TopografI:
garis kontur (ketinggian). – Chorografi: bercorak umum.
-
Tematik:
Fenomena di bumi <pariwisata>.
-
Conform:
bentuk area sesuai <sudut>. –
Ekuivalen: luas daerah sesuai skala pd
bidang lengkung.
-
Ekuidistan:
Perbandingan sesuai panjang jarak dengan aslinya stlh dikalikan skala.
-
Jenis
skala: numeric, garis, verbal.
-
Kadaster:
1:100-5000. Besar: 5rb-250rb. Sedang: 250rb-500rb. Kecil: 500rb-1jt. Geo >
1jt.
-
Simbol
area: sawah. Simbol titik: ibukota.
-
Azimut/Zenit/Datar:
Kutub. - Kerucut: lintang tengah 45’. - Silinder: khatulistiwa
Pengindraan Jauh :
-
Sumber
Tenaga: Matahari & Gel mikro -> system aktif.
-
Atmosfer:
CO2, N2, O2
-
Citra
Foto: gmbrn pmkn bumi berupa foto udara
(ultraviolet) tunggal dan jamak.
-
Non
Foto: gmbr/citra dhslkn oleh bkn kamera
tp scanning (foto satelit) mggnkn citra inframerah termal & citra radar/gel
mikro. Tunggal dan jamak.
-
Interpretasi
Citra: menafsir mengkaji objek citra (rona, warna, bentuk, uk, tekstur, pola,
situs)
-
Manfaat:
kpndudukan, meteorology, klimatologi, pemetaan, khtnan, pertambangan,
intelejen.
SIG :
-
Perolehan,
kompilasi, peyimpanan, pembaruan, perubahan, manajemen, pertukaran,
maniupulasi, penyajian, analisis DATA. -> Input > Manipulasi > Output
DATA.
Software: Arc info, ER Mapper, Global Mapper,
IDRISI, Arc View, ERDAS, Map Info, SPANS, ILWIS.
-
Data
spasial: digitasi dan penyiaman (scanning).
-
Data
raster: dbntk kmpln sel/pixel mudah dimanipulasi/tampilkan.
-
Data
Vektor: titik2, garis polygon dan
atributnya (sumbu x y).
-
Data
atribut: kualitatif berupa deskriptif wwncr dsb, dan kuantitatif berupa
bilangan.
Desa :
-
Desa
Swadaya: adat istiadat, hub erat, mata pencarian sjns, tek sdrhn, prasarana
kurang.
-
Swakarya:
prbhn cr berpikir, lap kerja primer>sekunder, produktifitas & sarana
meningkat.
-
Swasembada:
adat tdk mengikat, hub rasional, Tek baru, sarana lengkap.
-
Memusat:
pegunungan, terpencar menyendiri, penduduk satu keturunan.
-
Linier:
pantai,jalan raya, spnjg sungai, mendekati sarana transportasi.
-
Terpencar: meyendiri (farm stead)rumah petani dgn mesin,
lumbung, dsb.
Kota :
-
Konsentris: CBD inti kota, diikuti oleh zona pabrik,
perumahan, dan penglaju.
-
Sektor:
CBD pusatnya, diikuti oleh zona grosir & Indus, pemukiman menengah, atas,
&komuter.
-
Pusat
kegiatan ganda: zona luar CBD, seperti
suburban, Indus suburban.
-
Inti
kota: pusat aktifitas, eko sos budaya dan pemerintahan.
-
Suburban:
daerah penglaju di inti kota.
Negara Maju :
-
Pnptn
bdg Indus, angka ptmbhn kematian kcl, tinggal di kota, dll.
-
Amerika
Serikat, Kanada, Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Australia, Eropa, Cina,
Singapur, Rusia, Belanda.
Negara Berkembang:
-
Produktifitas
rendah, pertumbuhan kematian tinggi, pasar tdk sempurna, dll.
-
Bangladesh,
Cina, India, Nigeria, Indonesia, Kenya, Thailand, Malaysia, Meksiko, Mesir.
WPPI
1.
WPPI
Sumatera bagian utara, berlandaskan pada potensi sumber daya alam.
2.
WPPI
Sumatera bagian selatan (termasuk Banten) berlandaskan pada potensi ekonomi
batu bara, minyak bumi, timah, dan mineral industri, seperti koalin dan kapur.
3.
WPPI
Jawa dan Bali (tanpa Banten), berlandaskan pada prasarana yang baik, tenaga
kerja yang terampil, sumber energi, dan sistem pertanian yang maju.
4.
WPPI
Kalimantan bagian timur, berlandaskan pada potensi gas dan batu bara.
5.
WPPI
Sulawesi, berlandaskan pada potensi pertanian, perikanan, nikel, aspal, kapur,
dan kayu.
6.
WPPI
Batam dan Kalimantan Barat, berlandaskan letak strategis, potensi hasil hutan,
dan gas alam.
7.
WPPI
Indonesia Timur bagian selatan, berlandaskan potensi sumber daya alam, budaya
dan tenaga terampil untuk industri kecil.
8.
WPPI
Indonesia Timur bagian utara, berlandaskan pada potensi hasil laut, hutan, dan
mineral
Gletser: Es. Solvatar:
Belerang. Thermen: Air panas. Fumarol: Uap air panas.
Antroposfer: Lap mns dgn
khdpnx. Biosfer: Lap MH (batuan, air, udara).
IKLIM A: Temp -18’ C, curah hujan >60mm
IKLIM B: curah hujan lebih
kecil dari penguapan, gurun dan stepa.
IKLIM C: temperature bulan terdingin-3’ C – 18’ C.
IKLIM D: 3’ C – 10’ C.
IKLIM E: iklim kutub,
tundra dan salju.
0 komentar:
Posting Komentar